Monday 29 October 2012

Solusi Pasang Surut Membaca Al-Qur'an

Ahmad Suaidi Ibnu Utsman H.Madsira
Iman seseorang  diibaratkan lautan, kadang pasang dan kadang surut. Begitu juga kebersamaan bersama Al-Qur'an, dalam membaca Al-Qur'an aku juga tidak dapat membohongi diri sendiri, bahwa kelemahan yang ada pada diriku yaitu masih pasang dan surut dalam membaca Al-Qur'an.  Ketika pekerjaanku sedikit, intensitas membaca Al-Qur'an aku pun semakin sering, akan tetapi ketika pekerjaan aku numpuk ditambah kegiatan kemasyarakatan yang padat disitulah intensitas membaca Al-Qur'anku berkurang. Meskipun demikian aku masih beruntung karena aku sudah memiliki sedkit hafalan dari Ayat Al-Qur'an, jadi meskipun aku tidak membuka Al-Qur'an sering kali aku membaca hafalanku disela-sela pekerjaanku. Sahabat para pembaca tulisan ini, inilah salah satu solusi yang kerap aku lakukan ketika aku tidak sempat membuka Al-Qur'an untuk membacanya yaitu menghafal ayat-ayat dari Al-Qur'an.

Dengan menghafal Al-Qur'an kita akan terlepas dari kesulitan mengatur waktu untuk membaca Al-Qur'an. Karena dengan menghafal Al-Qur'an kita dapat membaca dimana dan kapan saja sesuai dengan keberadaan kita. Ketika pasang surut dalam membaca Al-qur'an terjadi kita sudah bisa mensiasatinya. Lebih dari itu kita akan selalu merasa dekat kepada Allah SWT, jiwa akan teraasa ramai,, tenang, dan nyaman meskipun fisik sedang bekerja....Wallahu 'alam.....

SELAMAT MENCOBA....

Tuesday 23 October 2012

Latihan Murottal Anak

Membaca Al-Qur'an Meski Sedang Mengendarai Motor

Ahmad Suaidi Ibnu Utsman Al- Bantani
Bukan Cinta namanya jika ada orang yang katanya cinta sesuatu, tetapi dia tidak sering menyebut-nyebut yang dicintainyai itu. coba bayangkan jika kita cinta ke seseorang misalnya pasti kita akan selalu menyebut-nyebut namanya, sampai-sampai lupa daratan ( dimana-saja ), sedang bersama teman kita ceritakan kebaikan wanita itu, sedang sendiri di kamar tidur memandangi fotonya sambil berbicara dengan foto tersebut, kapanpun, dimanapun kita selalu teringatnya, ya wajarlah namanya juga cinta apapun dilakukan demi menyenangkan orang yang dicinta. apalagi jika kita menerima surat, SMS, BB, perantara lainnya maka akan kita dapati kirimannya tersebut akan berulang-ulang kita baca. Ya namanya juga cinta.

Lho, Kok jadi bicarain cinta Ya,,,,???bukan begitu sahabat, ini adalah sebuah gambaran jika kita cinta sesuatu, fitrahnya kita akan selalu mengingat dan menyebutnya. Begitu juga kecintaan kita kepada Allah SWT, dan Rosulullah Muhammad SAW harus melebihi semuanya. Nah, sahabat saya ingin bercerita tentang pengalaman saya bersama Al-Qur'an ketika saya sedang mengendarai motor. Di zaman kini dapat dikatakan Tiada Hari Tanpa Mengendarai Motor, Begitu juga yang saya lakukaan kemana saya pergi selalu mengendarai motor, ke pasar, ke Rumah Orang Tua, bersilaturrahim, dan kegiatan lainnya kerapkali menggunakan motor.

Seringkali ketika saya sedang mengendarai motor, saya kerap membaca Al-Qur'an, terutama hafalan saya, atau bagian dari Juz Amma. Sepanjang jalan saya membaca ayat-ayat itu, bahkan terkadang selesai sampai tujuan. banyak manfaat yang saya rasakan ketika membaca Al-Qur'an, diri ini tidak merasa sepi saat mengendarai motor sendiri, dan hati terasa senang dan bahagia. Sesekali saya membaca Sholawat ketika surat yang saya baca selesai, perbuatan itu selalu saya ulang sampai ke tujuan. Sahabat, itulah kebiasaan saya saat mengendarai motor, apa yang saya lakukan semata - mata karena kecintaan saya kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Bagaimana dengan pengalaman sahabat. >>>>Mari kita membaca dan Mengamalkan Al-Qur'an>>>>>


Monday 22 October 2012

Menghafal Al-Qur'an Bersama Istri

Suatu hari ada seorang ustad yang bertanya kepadaku, "hai suaidi,menurutmu Menghafal Al-Qur'an itu cita-cita atau keniscayaan bagi ummat Muslim??"". sejenak aku berdiam diri seraya berfikir atas pertanyaan yang dilontarkan kepadaku. Akupun menjawab "ya Ustad menurutku menghafal itu adalah cita-cita, karena itu harus disesuaikan dengan kemauannya""Ustad itupun menjawab ""kamu tidak salah,namun yang paling tepat sebenarnya adalah, Menghafal Al-Qur'an itu keniscayaan yang harus di laksanakan oleh ummat Muslim"". Karena Al-Qur'an adalah pedoman kita, dan kita tidak tahu ketika mata ini sudah tidak bisa melihat, baik karena kecelakaan hingga mengakibatkan kebutaan, atau keadaan Lanjut Usia yang dapat membuat mata tidak lagi melihat dengan normal...jika itu terjadi habis sudah kesempatan kita utuk melihat Al-Qur'an.tapi jika kita sudah hafal Al-Qur'an sebagian atau seluruhnya, masa-masa itupun akan terisi dengan lantunan Al-Qur'an..

Dari peristiwa itulah serasa ada panggilan jiwa untuk memulai menghafal Al-Qur'an, aku kumpulkan infrmasi tentang bagaimana cara agar mudah menghafal Al-Qur'an dan menjaga jika sudah menghafalnya. Akupun dapati banyak pengetahuan tentang cara menghafal Al-Qur'an yang sesuai dengan kapasitas diri ini. Akhirnya aku memulai menghafal Al-Qur'an dengan cara one day one ayat. Alhamdulillah usahaku membuahkan hasil dalam 1 minggu aku dapat menghafal 2 lembar surah Al-Baqoroh.

Usaha inipun terus aku lakukan seiring dengan niatku untuk menghafal Al-Qur'an, kali ini aku selalu melibatkan Istri tercintaku untuk memperhatikan bacaan hafalanku, yaitu dengan cara Istriku memegang Al-Qur'an atau melihatnya, sedangkan aku membaca ayat-ayat hafalanku jika ada kesalahan dalam pembacaanku maka istrikupun langsung menegurku.

Alhamdulillah, kebiasaan itu masih berlangsung sampai kini, disela-sela kesibukan mengajarku, aku masih dapat menyempatkan diri untuk menghafal al-Qur'an, meskipun sedikit-sedikit yang penting continue. Orang bilang jika sudah berumah tangga terlebih memiliki anak, akan sulit untuk menghafal, ternyata semua kembali kepada niat yang kuat Insya Allah pasti BISA>>>>>>>>>>To Be Continue>>>>>>>